Background

Assassin's Creed


Assassin's Creed merupakan sebuah game berjenis action-adventure dimana player dapat dengan bebas menjelajahi dunia virtual yang ada didalam Assassin's Creed yang sangat luas (Sandbox Style). Game ini dibuat oleh Ubisoft Montreal dan dipublikasikan oleh Ubisoft. Game ini dirilis untuk konsol Xbox 360 dan PS3 pada November 2007 dan untuk PC pada April 2008.
Assassin's Creed berkisah seputar Altair, seorang Assassin di sekitar tahun 1191. Dalam game ini, player tidak langsung ditempatkan sebagai Altair. Melainkan sebagai seseorang bernama Desmond Miles yang dijadikan objek suatu riset ilmiah dengan menggunakan mesin bernama Animus. Dengan mesin tersebut Desmond dapat mengakses memori dari leluhurnya (Altair) melalui DNA tubuhnya


Gameplay

Assassin's Creed merupakan sebuah game action-adventure yang tidak linear, dimana player dapat bermain tanpa terikat dengan alur cerita. Didalam game ini player mengontrol Altair melalui akses memori dari Desmond Miles menggunakan Animus. Tujuan keseluruhan dari game ini adalah menaikan ranking Assassin dari Altair dengan melakukan serangkaian misi assassinasi yang diperintahkan oleh pemimpin dari Assassin, Al Mualim. Dalam melaksanakannya, Altair melakukan perjalanan dari Masyaf ke kota-kota di tanah suci (Jerussalem, Damascus, Acre)

Setiap tiba di kota-kota tersebut, Altair harus mencari biro assassin di kota tersebut untuk menyediakan tempat aman dan informasi dasar tentang target assassinasi. Setelah itu, Altair dapat mencari informasi tambahan melalui curi-dengar, interogasi, bertemu dengan penyedia informasi atau sesama assassin dan mengumpulkan item-item penting. Assassinasi baru dapat dilakukan setelah Altair memperoleh cukup informasi sehingga ia dapat melakukan assassinasi dengan tepat. Setelah selesai melakukan assassinasi, Altair kembali ke Benteng Assassin dan diberi senjata baru yang lebih baik dan juga diberikan target assassinasi baru.

Saat melakukan suatu misi, player terkadang harus mencari titik-titik tertinggi yang terletak didalam kota (Benteng, Menara, dsb) untuk melakukan "Synchronize" yang bertujuan untuk membuka beberapa bagian map kota tempat Altair berada. Selain misi utama, ada juga misi tambahan berupa mencari dan menghabisi Templar, mengumpulkan bendera di tiap-tiap kota, dan menolong penduduk yang diancam oleh pihak keamanan kota.

Saat sedang menjalankan misi, sebisa mungkin Altair harus bergerak diam-diam tanpa diketahui oleh pihak keamanan kota. Game ini memakai indikator kewaspadaan untuk memberi tahu player tentang seberapa mencolok keberadaan Alatair terhadap Lingkungan sekitar, termasuk petugas keamanan. Melakukan beberapa kegiatan dapat menaikan indikator, misalnya mendorong/memukul/menyerang penduduk.  Apabila indikator ini sudah terlalu tinggi (berwarna merah), penduduk kota akan berlarian panik menghindari Altair dan sebaliknya petugas keamanan akan berdatangan untuk menyerang Altair. Untuk menurunkannya Altair harus menghindar dari area pandang penjaga keamanan dan mencari tempat sembunyi atau menyamar diantara para Scholar yang berjalan (yang kebetulan berpakaian mirip altair) atau duduk di bangku (harus terdapat penduduk yang ikut duduk). Selain ketiga aksi tadi, Altair dapat juga menurunkan level indikator dengan cara melenyapkan semua petugas keamanan yang adaKarena Altair adalah manusia biasa, maka ia tidak mempunyai sihir atau semacamnya. Senjata yang dipakai altair hanyalah tangan kosong, pisau lempar, pedang dan sebilah pisau tersembunyi. Saat melakukan assassinasi, Altair dapat melakukannya dengan cara tersembunyi atau terang-terangan dan dengan mode low profile atau High profile


Conclusion

Berdasarkan pengalaman memainkannya, bisa dibilang bahwa grafik dari game ini sangat bagus dan suasana lingkungan di tiap-tiap kota terasa sangat natural dan detail, kehidupan penduduk di dalam kota juga terasa sangat nyata. Tentunya hal ini harus dibayar dengan kebutuhan hardware minimal yang tidak bisa dibilang rendah. Selain itu game ini juga memiliki bug yang fatal, terutama pada saat akan memasuki map Jerussalem yang untungnya sudah beredar fix untuk masalah tersebut.

 Plot

Assassin's Creed mengambil setting di 3 kota yaitu Damascus, Jerussalem dan Acre. Cerita dimulai dari Altair Ibn-La'Ahad seorang master Assassin yang mencoba merebut satu dari serangkaian artifak dikenal dengan "Piece of Eden" dari kuil Solomon dibantu oleh Malik dan Saudaranya. Akan tetapi usaha ini digagalkan oleh Reobert de Sable, Pemimpin tertinggi dari para Templar yang merupakan musuh bebuyutan dari para Assassin. Saat berusaha merebut artifak itu, Altair melanggar semua prinsip yang dipegang dan dipercaya oleh para Assassin ("Jauhkan pedang dari orang-orang tak bersalah", "Hindari tempat yang mudah terlihat" dan "Jangan meragukan persaudaraan antar assassin") dan menyerang de Sable tetapi gagal. Dalam kerusuhan yang terjadi, saudara dari Malik tewas dan Malik sendiri kehilangan satu lengannya. Saat Altair kembali ke Benteng Assassin yang terletak di Masyaf, Malik yang selamat dari de Sable kembali dengan artifak yang dicari dan menyalahkan kearogansian Altair. Setelah itu Al Mualim (Pemimpin para Assassin) memutuskan untuk menghapus kemampuan Altair sebagai seorang master Assassin sehingga kembali menjadi Assassin pemula dan memberinya kesempatan lagi untuk memulainya dari awal. Setelah itu Al Mualim memerintahkan Altair untuk mengassassinasi 9 tokoh penting didaerah tanah suci yaitu Jerussalem, Damascus dan Acre. . . .

Leave a Reply