Background
Game The Last Remnant yang udah pernah dibahas di sini, ternyata punya masalah untuk yang versi 'bajakan'. Masalah yang muncul yaitu gagalnya penyimpanan game dan penyimpanan konfigurasi. Untuk mengatasinya mudah saja, buka "My document" (winXP) atau di "Documents" (win7) lalu buat folder-folder baru sehingga akhirnya seperti ini "\My Games\The last remnant\RushGame\Save" lalu buat lagi untuk file konfigurasinya "\My Games\The last remnant\RushGame\Config". Nah selesai, silahkan dicoba.
Minimum requirement:

OS: Windows 98/ME/2000/XP
Processor: Pentium 3 @ 1 GHz or Equivalent
Memory: 256 MB
Hard Drive: 1.3 GB Free
Video Memory: 32 MB
Sound Card: DirectX Compatible
DirectX: 9.0
Keyboard & Mouse
CD/DVD Rom Drive

Ys VI, memperluas mekanisme yang diperkenalkan di  Ys III dan V, lebih banyak kontrol atas Adol termasuk kemampuan untuk melompat dan kontrol serangan (dalam Ys I, II dan IV, musuh diserang hanya dengan berjalan diatasnya). Tidak seperti sebelumnya, mondar-mandir lebih cepat dan kontrol Adol lebih ketat dan responsif. Selain perbaikan ini, aksi, gameplay yang terstruktur mirip dengan permainan Ys masa lalu dan RPG konsol lainnya. Rumus yang sama nantinya akan digunakan untuk game Ys berikutnya. Grafis, gameplay terjadi di daerah disajikan dalam 3D grafis. Karakter rakasa, dan bos kecil disajikan dengan sedikit efek 3D dan bos besar menggunakan model 3D penuh. 



Download link: 
http://www.mediafire.com/?zyq4zxz9oby
http://www.mediafire.com/?mihgwaz4vei
http://www.mediafire.com/?1bumbbghtgy 

http://www.mediafire.com/?lxysddnam24
http://www.mediafire.com/?jgy9ytsmzjj
http://www.mediafire.com/?deivbs3wjtl
http://www.mediafire.com/?bb1tziygas2
http://www.mediafire.com/?zigmaxxgvsm
http://www.mediafire.com/?sldaqm4hwh1
http://www.mediafire.com/?iz3lluz0za3
http://www.mediafire.com/?czh2lbbad2m
http://www.mediafire.com/?s1dvf2yhods

Ini buat patch gamenya
http://www.mediafire.com/?iadmejhx91x

Ini buat patch bhasa inggrisnya
http://www.mediafire.com/?a42n4ji2swz
belajar dan belajar untuk siswa yang ingin lulus berjuanglah dalam segala hal dengan berdoa dan berusaha insyallah bisa lulus dengan nilai yang bagus .
kita Do'akan semua siswa - siswi yang ingin lulus dan selalu berusaha semuanya lulus dengan nilai yang bagus dan membanggakan nama kedua orang tuanya .
Amin
 TUJUAN

Kegiatan ini dilakukan untuk menggali kreatifitas dalam membuat inovasi dari barang-barang bekas atau berasal dari alam dan mengurangi sampah-sampah yang berada di sekitar lingkungan kita .

LANDASAN TEORI

Pengertian Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).
pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut. Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
sebelum membahas lebih jauh lagi tentang sumber daya alam disini akan dibahas pula mengenai kebutuhan hidup manusia berdasarkan urutan kepentingan.
Berdasarkan urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi dua yaitu.
 

1. Kebutuhan Dasar
Kebutuhan ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman. Yang termasuk kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan udara bersih.

2. Kebutuhan sekunder
Kebutuhan ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih menikmati hidup, yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.

                Pengertian pantai menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat (Departemen Pendidikan Indonesia) adalah:
  1. tepi laut, pesisir (kata benda)
  2. perbatasan daratan dengan laut atau massa air yang lain dan bagian yang dapat pengaruh dari air tersebut (kata benda)
  3. daerah pasang surut di pantaiantara pasang tertinggi dengan surut terendah (kata benda)
  4. landai (kata sifat)
Pengertian pantai lainnya adalah tempat daratan bertemu lautan, yang dihancurkan dan dibangun oleh gerakan gelombang secara terus-menerus. Dapat juga dikatakan bahwa pantai adalah perbatasan darat dan laut yang terus-menerus dihantam oleh angin dan ombak.
                Pasir adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur.
            Kerang adalah hewan air yang termasuk hewan bertubuh lunak (moluska). Pengertian kerang bersifat umum dan tidak memiliki arti secara biologi namun penggunaannya luas dan dipakai dalam kegiatan ekonomi.
  • Dalam pengertian paling luas, kerang berarti semua moluska dengan sepasang cangkang (lihat Bivalvia). Dengan pengertian ini, lebih tepat orang menyebutnya kerang-kerangan dan sepadan dengan arti clam yang dipakai di Amerika. Contoh pemakaian seperti ini dapat dilihat pada istilah “kerajinan dari kerang”.
  • Kata kerang dapat pula berarti semua kerang-kerangan yang hidupnya menempel pada suatu obyek. Ke dalamnya termasuk jenis-jenis yang dapat dimakan, seperti kerang darah dan kerang hijau (kupang awung), namun tidak termasuk jenis-jenis yang dapat dimakan tetapi menggeletak di pasir atau dasar perairan, seperti lokan dan remis.
  • Kerang juga dipakai untuk menyebut berbagai kerang-kerangan yang bercangkang tebal, berkapur, dengan pola radial pada cangkang yang tegas. Dalam pengertian ini, kerang hijau tidak termasuk di dalamnya dan lebih tepat disebut kupang. Pengertian yang paling mendekati dalam bahasa Inggris adalah cockle.
  • Dalam pengertian yang paling sempit, yang dimaksud sebagai kerang adalah kerang darah (Anadara granosa), sejenis kerang budidaya yang umum dijumpai di wilayah Indo-Pasifik dan banyak dijual di warung atau rumah makan yang menjual hasil laut.
ALAT DAN BAHAN

a.       Alat  dan bahan kotak mutiara
-          Palu                                                                     -      Kain
-          Amplas                                                                -      Semen putih
-          Gerindra                                                              -      Cangkang Kerang Mutiara
-          Gunting                                                                -      Air
-          Sikat                                                                    -      Triplek
-          Gergaji                                                                 -      Lem
-          Penggaris
-          Pensil

b.      Alat dan bahan telur berwarna
-          Benang                                                                  
-          Gunting                                                                
-          Jarum                                                                    
-          Toples                                                                   
-          Tali raffia
-          Lidi
-     Telur Ayam
-      Air
-     Cat
-     Thinner
CARA PEMBUATAN
a.       Kotak mutiara
1.       Sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2.       Cuci bersih cangkang kerang menggunakan sikat.
3.       Lalu di cangkang di buat menjadi pecahan-pecahan menggunakan palu.
4.       Setelah itu, triplek digergaji sehingga menjadi potongan-potongan untuk di jadikan kotak.
5.       Buatlah kotak tersebut menggunakan bantuan lem, lalu keringkan agar bentuk kotak berubah-ubah.
6.       Adonan semen putih yang sudah disediakan, dioleskan pada kotak
7.       Ratakan menggunakan, penggaris agar rapih.
8.       Lalu tempelkan pecahan-pecahan cangkang kerang.
9.       Ratakan kembali menggunakan penggaris.
10.   Jemur kotak tersebut hingga benar-benar kering.
11.   Setelah kering, kotak di rapihkan menggunakan amplas dan gerindra sehingga bentuknya lebih teratur.
12.   Setelah itu, potongan kain yang sudah dipotong sesuai dengan bentuk kotak ditempelkan menggunakan lem.
13.   Lalu keringkan, agar hasilnya lebih sempurna dirapihkan kembali menggunakan amplas.
b.      telur berwarna
1.    Isi telur dikeluarkan dengan cara melubangi dua sisi telur tersebut.
2.    Rendam dan cuci cangkang telur tadi dengan air yang mengalir.
3.    Lalu dijemur hingga kering.
4.    Buatlah lilitan benang pada potongan lidi kecil kemudian masukan lidi ke dalam telur tersebut.
c.        Cara pengecatan
1.    Siapkan air ke dalam toples dan siapkan cat yang sudah dicampuri thinner.
2.    Masukkan cat ke dalam toples yang berisi air hingga cat mengambang di permukaan air.
3.    Lalu masukan lidi kedalam lubang telur  tersebut kemudian masukan telur tersebut ke dalam air yang sudah dicampuri dengan cat.
4.    Tekan telur tersebut hingga telur tenggelam kemudian diangkat
5.    Setelah didiamkan beberapa saat lalu dijemur dengan cara di gantung di tali raffia yang sudah disiapkan.

KESIMPULAN

            Dengan kita memanfaatkan benda-benda yang sudah tidak dipakai ataupun benda dari alam untuk dijadikan ajang pelatihan kreativitas. Semoga dapat mendidik kita menjadi manusia yang selalu mencari celah untuk menggali inovasi-inovasi yang belum terjamah dipikiran kita.

Assassin's Creed merupakan sebuah game berjenis action-adventure dimana player dapat dengan bebas menjelajahi dunia virtual yang ada didalam Assassin's Creed yang sangat luas (Sandbox Style). Game ini dibuat oleh Ubisoft Montreal dan dipublikasikan oleh Ubisoft. Game ini dirilis untuk konsol Xbox 360 dan PS3 pada November 2007 dan untuk PC pada April 2008.
Assassin's Creed berkisah seputar Altair, seorang Assassin di sekitar tahun 1191. Dalam game ini, player tidak langsung ditempatkan sebagai Altair. Melainkan sebagai seseorang bernama Desmond Miles yang dijadikan objek suatu riset ilmiah dengan menggunakan mesin bernama Animus. Dengan mesin tersebut Desmond dapat mengakses memori dari leluhurnya (Altair) melalui DNA tubuhnya


Gameplay

Assassin's Creed merupakan sebuah game action-adventure yang tidak linear, dimana player dapat bermain tanpa terikat dengan alur cerita. Didalam game ini player mengontrol Altair melalui akses memori dari Desmond Miles menggunakan Animus. Tujuan keseluruhan dari game ini adalah menaikan ranking Assassin dari Altair dengan melakukan serangkaian misi assassinasi yang diperintahkan oleh pemimpin dari Assassin, Al Mualim. Dalam melaksanakannya, Altair melakukan perjalanan dari Masyaf ke kota-kota di tanah suci (Jerussalem, Damascus, Acre)

Setiap tiba di kota-kota tersebut, Altair harus mencari biro assassin di kota tersebut untuk menyediakan tempat aman dan informasi dasar tentang target assassinasi. Setelah itu, Altair dapat mencari informasi tambahan melalui curi-dengar, interogasi, bertemu dengan penyedia informasi atau sesama assassin dan mengumpulkan item-item penting. Assassinasi baru dapat dilakukan setelah Altair memperoleh cukup informasi sehingga ia dapat melakukan assassinasi dengan tepat. Setelah selesai melakukan assassinasi, Altair kembali ke Benteng Assassin dan diberi senjata baru yang lebih baik dan juga diberikan target assassinasi baru.

Saat melakukan suatu misi, player terkadang harus mencari titik-titik tertinggi yang terletak didalam kota (Benteng, Menara, dsb) untuk melakukan "Synchronize" yang bertujuan untuk membuka beberapa bagian map kota tempat Altair berada. Selain misi utama, ada juga misi tambahan berupa mencari dan menghabisi Templar, mengumpulkan bendera di tiap-tiap kota, dan menolong penduduk yang diancam oleh pihak keamanan kota.

Saat sedang menjalankan misi, sebisa mungkin Altair harus bergerak diam-diam tanpa diketahui oleh pihak keamanan kota. Game ini memakai indikator kewaspadaan untuk memberi tahu player tentang seberapa mencolok keberadaan Alatair terhadap Lingkungan sekitar, termasuk petugas keamanan. Melakukan beberapa kegiatan dapat menaikan indikator, misalnya mendorong/memukul/menyerang penduduk.  Apabila indikator ini sudah terlalu tinggi (berwarna merah), penduduk kota akan berlarian panik menghindari Altair dan sebaliknya petugas keamanan akan berdatangan untuk menyerang Altair. Untuk menurunkannya Altair harus menghindar dari area pandang penjaga keamanan dan mencari tempat sembunyi atau menyamar diantara para Scholar yang berjalan (yang kebetulan berpakaian mirip altair) atau duduk di bangku (harus terdapat penduduk yang ikut duduk). Selain ketiga aksi tadi, Altair dapat juga menurunkan level indikator dengan cara melenyapkan semua petugas keamanan yang adaKarena Altair adalah manusia biasa, maka ia tidak mempunyai sihir atau semacamnya. Senjata yang dipakai altair hanyalah tangan kosong, pisau lempar, pedang dan sebilah pisau tersembunyi. Saat melakukan assassinasi, Altair dapat melakukannya dengan cara tersembunyi atau terang-terangan dan dengan mode low profile atau High profile


Conclusion

Berdasarkan pengalaman memainkannya, bisa dibilang bahwa grafik dari game ini sangat bagus dan suasana lingkungan di tiap-tiap kota terasa sangat natural dan detail, kehidupan penduduk di dalam kota juga terasa sangat nyata. Tentunya hal ini harus dibayar dengan kebutuhan hardware minimal yang tidak bisa dibilang rendah. Selain itu game ini juga memiliki bug yang fatal, terutama pada saat akan memasuki map Jerussalem yang untungnya sudah beredar fix untuk masalah tersebut.

 Plot

Assassin's Creed mengambil setting di 3 kota yaitu Damascus, Jerussalem dan Acre. Cerita dimulai dari Altair Ibn-La'Ahad seorang master Assassin yang mencoba merebut satu dari serangkaian artifak dikenal dengan "Piece of Eden" dari kuil Solomon dibantu oleh Malik dan Saudaranya. Akan tetapi usaha ini digagalkan oleh Reobert de Sable, Pemimpin tertinggi dari para Templar yang merupakan musuh bebuyutan dari para Assassin. Saat berusaha merebut artifak itu, Altair melanggar semua prinsip yang dipegang dan dipercaya oleh para Assassin ("Jauhkan pedang dari orang-orang tak bersalah", "Hindari tempat yang mudah terlihat" dan "Jangan meragukan persaudaraan antar assassin") dan menyerang de Sable tetapi gagal. Dalam kerusuhan yang terjadi, saudara dari Malik tewas dan Malik sendiri kehilangan satu lengannya. Saat Altair kembali ke Benteng Assassin yang terletak di Masyaf, Malik yang selamat dari de Sable kembali dengan artifak yang dicari dan menyalahkan kearogansian Altair. Setelah itu Al Mualim (Pemimpin para Assassin) memutuskan untuk menghapus kemampuan Altair sebagai seorang master Assassin sehingga kembali menjadi Assassin pemula dan memberinya kesempatan lagi untuk memulainya dari awal. Setelah itu Al Mualim memerintahkan Altair untuk mengassassinasi 9 tokoh penting didaerah tanah suci yaitu Jerussalem, Damascus dan Acre. . . .

Sejarah kehidupan dibumi dapat diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi bukti yang paling kuat untuk menjelaskan tentang kejadian makroevolusi. Makroevolusi merupakan perubahan dalam skala besar diatas tingkatan spesies yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama.
Kebanyakan fosil ditemukan tertanam dalam batuan sediment. Melalui prose salami yang panjang, sediment-sedimen dapat tersusun secara berlapis-lapis membentuk strata (tingkatan). Setiap lapisan strata, disebut catatan fosil berguna bagi ilmuwan untuk menjelaskan sejarah kehidupan dibumi. Studi khusus yang mempelajari catatan fosil disebut paleontology.

Umur fosil dapat dihitung dengan cara menentukan umur relative dan umur absolute. Umur relative ditentukan berdasarkan letak fosil di dalam strata. Seluruh strata yang mengandung fosil yang di anggap mempunyai umur yang sama. Berdasarkan fosil-fosil yang telah ditemukan dan ditentukan usianya, para ahli geologi membagi sejarah kehidupan dibumi menjadi 4 Era:

1. Era Prekambria, meliputi: 
  1. Masa Arkeozoikum (4,5 - 2,5 milyar tahun lalu)
  2. Masa Proterozoikum (2,5 milyar - 290 juta tahun lalu)
2. Era Paleozoik, meliputi:
  1. Jaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)
  2. Jaman Ordovisium (500 - 440 juta tahun lalu)
  3. Jaman Silur (440 - 410 juta tahun lalu)
  4. Jaman Devon (410-360 juta tahun lalu)
  5. Jaman Karbon (360 - 290 juta tahun lalu)
  6. Jaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)
3. Era Mesozoik, meliputi:
  1. Jaman Trias (250-210 juta tahun lalu)
  2. Jaman Jura (210-140 juta tahun lalu)
  3. Jaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)
4. Era Senozoik, meliputi:
  1. Zaman Tersier (65 - 1,7 juta tahun lalu)
  2. Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu - sekarang)


1. Era Prekambria
Bumi berdasarkan pengetahuan terbaru dibentuk pada 4560 Ma (million years ago) Kambrium dimulai pada 542 Ma (Geologic Time Scale 2004 – Gradstein et al., 2004). Maka, pra-Kambrium berlangsung dari 4560-542 Ma, atau meliputi sekitar 7/8 sejarah Bumi. Sungguhpun demikian, betapa sedikitnya pengetahuan kita tentangnya. Kurun Fanerozoikum (Phanerozoic) 542 Ma-sekarang adalah kurun biostratigrafi, dimulai dengan melimpahnya fosil akibat Cambrian Explosion terus sampai ke zaman Kenozoikum. Pembagiannya ke dalam masa, zaman, kala, dan tingkat (stage, pembagian internasional) adalah didasarkan kepada biostratigrafi. Sementara itu, pembagian waktu pra-Kambrium didasarkan kepada geokronometri isotop-isotop radioaktif pada mineral, batuan, dan kerak yang ditemui. Bisa dipahami sebab kehidupan pada pra-Kambrium sangat minimal dan baru berkembang.

Seperti telah kita ketahui, secara garis besar waktu geologi dibagi menjadi tiga kurun (eon) : Arkeum (Archean), Proterozoikum, dan Fanerozoikum. Pra-Kambrium bukan istilah stratigrafi normal di dalam Skala Waktu Geologi, ia hanya menunjuk kepada semua batuan dan peristiwa sebelum Kambrium. Pra-Kambrium meliputi Kurun Arkeum dan Kurun Proterozoikum.

Kurangnya fosil yang terawetkan dan tak bervariasi, kurangnya volume singkapan, dan meningkatnya intensitas metamorfisme dan kompleksitas tektonik, dan tidak pastinya konfigurasi serta tataan benua-benua pada saat itu, semuanya telah mengakibatkan penetapan skala waktu kronostratigrafi pra-Kambrium bermasalah. Penetapan skala waktu ini diakui para ahlinya sebagai pekerjaan yang luar biasa sulit dan membuat frustasi.

Apa yang terjadi dengan Kurun Fanerozoikum tak terjadi dengan kedua kurun sebelumnya. Kurun Fanerozoikum bersamaan dengan daur superkontinen yang paling baru – urutan-urutan peristiwa geologi yang dapat dipahami dengan baik tentang bagaimana Pangaea tersusun dan terpisah-pisah kembali. Kurun ini juga bersamaan dengan periode ketika kehidupan multisel mengalami diversifikasi dan proliferasi yang luar biasa besarnya. Maka, tak mengherankan bila skala waktu geologi Kurun Fanerozoikum dapat ditetapkan dengan detail, secara global saling berkorelasi, yang metode kronostratigrafinya dikawal dengan ketat oleh data biostratigrafi, isotop, dan magnetostratigrafi.

Meskipun demikian, para ahli pra-Kambrium dengan segala daya upayanya, meskipun penuh kesulitan dan frustasi, berhasil juga menyusun dan merekonstruksi geologi Kurun Arkeum dan Proterozoikum.

1) Kurun Arkeum
Kurun Arkeum dibagi menjadi empat masa (era) : Eoarkeum (…-3600 Ma), Paleoarkeum (3600-3200 Ma), Mesoarkeum (3200-2800 Ma), dan Neoarkeum (2800-2500 Ma). Tidak ada lagi pembagian lebih lanjut (zaman-period, kala-epoch, tingkat-stage). Batas bawah Arkeum tidak diketahui, batas atasnya 2500 Ma. Arkeum tak punya batas bawah sebab mandala (terrane) geologi yang primitif yang mewakili masa ini masih terus dicari, batuan dan mineral tertua di Bumi masih terus dicari dan umur-umur yang telah ditemukan terus bertambah semakin tua. Mineral tertua di Bumi yang pernah ditera (dating) adalah sebuah mineral zirkon hasil rombakan yang berasal dari sampel bernama W74, sebuah metakonglomerat yang tersingkap di wilayah Jack Hill, Australia Barat. Butir zirkon ini menghasilkan umur 4408 +/- 8 Ma berdasarkan geokronologi isotop U-Pb. Di dalam sampel itu juga tercampur mineral2 dengan umur 4100-4300 Ma (Wilde et al., 2001 – Evidence from detrital zircons for the existence of continental crust and oceans on the Earth 4.4 Gyr ago : Nature 409 (6817) p. 175-178).

Meskipun batuan metakonglomerat pengandung zirkon ini jauh lebih muda umurnya, keberadaan zirkon di dalamnya telah menandakan adanya kerak kontinen (yaitu granitik) yang umurnya 150 juta tahun setelah pembentukan Bumi sendiri pada sekitar 4560 Ma. Zirkon adalah mineral paling stabil dan terdapat di dalam granit.

Batuan paling tua yang pernah ditera sampai saat ini adalah ortogenes Acasta dari Slave Craton di Kanada, yang menghasilkan umur isotop U-Pb 4031 +/- 3 Ma (Bowring dan Williams, 1999 – Priscoan 4.00-4.03 Ga orthogneisses from NW Canada : Contribution to Mineralogy and Petrology, 134 p. 3-16). Sedangkan, segmen kerak Arkeum yang paling tua dan telah terpetakan dengan baik adalah kompleks genes Itsaq (dulu disebut Amitsoq) dan jalur greenstone Isua di Greenland. Ortogenes tertua dari Itsaq berumur 3872 +/- 10 Ma.

Apakah dapat diharapkan ditemukan segmen kerak yang lebih tua dari Itsaq ? Mungkin kecil sebab bombardemen meteor terjadi sangat intensif menyerang Bumi dan Bulan pada sekitar periode ini yang memuncak pada 3900 Ma (Cohen et al., 2000 – Support for the lunar cataclysm hypothesis from lunar meteorite impact melt ages : Science 290 p 1754-6), bombardemen ini bisa menghancurkan kebanyakan kerak Bumi yang sudah ada sebelum 3900 Ma. Batuan dengan umur lebih tua dari 3900 Ma jelas ada, tetapi ada pun terawetkan sangat langka atau telah terdisagregasi sampai sekarang tinggal sebagau xenocrysts atau detritus.

2) Kurun Proterozoikum
Kurun Proterozoikum bermula pada 2500 Ma dan berakhir pada 542 Ma (batas bawah Kambrium). Kurun ini dibagi ke dalam tiga masa, dari tua ke muda meliputi Paleoproterozoikum (2500 -1600 Ma, dibagi lagi menjadi zaman : Siderium, Riasium, Orosirium, Staterium); Mesoproterozoikum (1600-1000 Ma, dibagi lagi menjadi zaman : Kalimium, Ektasium, Stenium); dan Neoproterozoikum (1000-542 Ma, dibagi lagi menjadi zaman : Tonium, Kriogenium, Ediakarium).

Proterozoikum punya potensi biostratigrafi yang lebih baik daripada Arkeum karena hadirnya stromatolit – mikrooraganisme simbiose ganggang dan bakteri yang aktivitas metabolisme dan pertumbuhannya di laut telah menyebabkan penjebakan sedimen, pengikatan, dan pengendapan membentuk struktur2 seperti lapisan, sembulan, atau kubah. Selain stromatolit yang sepanjang Proterozoikum berubah pola dan susunannya bergantung kepada lingkungannya, potensi biostratigrafi Proterozoikum datang dari fosil-fosil eukariotik seperti acritarch (spora alga) yang digunakan untuk mengkorelasikan zaman-zaman di Neoproterozoikum. Fosil paling terkenal pada kurun ini adalah kelompok fosil Ediakara yang muncul pada ujung Proterozoikum memasuki Kambrium sehingga namanya menjadi nama zaman paling terakhir (Ediacaran) di Kurun Proterozoikum. Meskipun demikian, biostratigrafi di sini lebih menunjukkan lingkungannya daripada umurnya.
Kurun Proterozoikum pun dikenal dengan pernah hadirnya dua superkontinen sebelum Pangaea, yaitu Rodinia pada Mesoproterozoikum dan Pannotia pada Neoproterozoikum. Keberadaan kedua superkontinen ini didasarkan kepada data geokronologi, paleomagnetisme dan penafsiran petro-tektonik.

2. Era Paleozoik
Era paleozoik berlangsung selama lebih dari 300 juta tahun. Keadaan bumi belum stabil, iklim msih berubah-ubah dan curah hujan sangat besar. Pada zaman inilah dimulainya tanda-tanda kehidupan dimulai dengan makhluk-makhluk bersel satu (mikroorganisme) dan hewan-hewan tak bertulang punggung, jenis-jenis ikan, ganggang, serta rumput-rumputan. Semua ini diketahui dari sisa-sisanya yang disebut fosil. Zaman ini disebut juga zaman primer (zaman pertama). Beberapa kejadian penting yang terjadi dalam kurun waktu tersebut adalah tiga kepunahan masa utama. Kepunahan adalah total hilangnya seluruh anggota spesies atau kelompok takson yang lebih tinggi. Kepunahan massa adalah kepunahan dalam jumlah besar yang di alami spesies atau kolompok takson lebih tinggi yang tejadi dalam kurun waktu hanya beberapa juta tahun.

1) Fosil pada Periode Kambria
Kambrium adalah periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada sekitar 542 ± 1,0 jtl (juta tahun lalu) dan berakhir pada sekitar 488,3 ± 1,7 jtl, Periode ini merupakan periode pertama era Paleozoikum. Nama "Kambrium" berasal dari Cambria, nama klasik untuk Wales, wilayah asal batuan dari periode ini pertama kali dipelajari. Kelimpahan makhluk hidup yang di temukan pada peride ini kemungkinan berhubungan dengan evolusi skeleton (rangka). Hal tersebut di tunjukan oleh fosil hewan ditemukan yang mempunyai skleton pelindung di sebelah luar. Dalam era Palezoik mulai terjadi penguasaan daratan oleh makhluk hidup.

a) Tumbuhan
Alga yang semula hidup di laut mulai berpindah ke perairan dangkal dan akhirnya menginvasi daratan yng lembap. Bentuk kehidupan akar tumbuhan dan jamur di daratan membentuk mikoriza. Adanya mikoriza memungkinkan tumbuhan dapat tumbuh pada batuan.
Berdasarkan catatan fosil, tumbuhan berpembuluh di perkirakan telah ada pada periode Silurian
.
b) Invertebrata
Beberapa jenis invertebrate yang lebih dulu muncul di daratan di bandingkan yang lain adalah laba-laba, sentipoda, dan milipoda.
Serangga masuk ked ala catatan fosil pada periode Karboniferus. Evolusi sayap ke arah yang lebuh baik memungkinkan serangga untuk berkembang menjadi kolompok makhluk hidup yang paling beragam dan melimpah hingga saat ini.

c) Vertebrata 
Moyang Vertebrata tercatat pada awal periode Ordovisia yang di tandai dengan evolusi ikan. Evolusi pada ikan di mulai dengan ikan tanpa rahang, kemudian berkembang menjadi ikan berahang. Ikan bertulang rawan muncul pada periode Denovia dan periode tersebut di kenal sebagai zaman ikan.

2) Ordovisium
Ordovisium adalah suatu periode pada era Paleozoikum yang berlangsung antara 488,3 ± 1,7 hingga 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu. Periode ini melanjutkan periode Kambrium dan diikuti oleh periode Silur. Periode yang mendapat namanya dari salah satu suku di Wales, Ordovices, ini didefinisikan oleh Charles Lapworth pada tahun 1879 untuk menyelesaikan persengketaan antara pengikut Adam Sedgwick dan Roderick Murchison yang masing-masing mengelompokkan lapisan batuan yang sama di Wales utara masuk dalam periode Kambrium dan Silur. Lapworth mengamati bahwa fosil fauna pada strata yang dipersengketakan ini berbeda dengan fauna pada periode Kambrium maupun Silur sehingga seharusnya memiliki periode tersendiri.

3) Silur 
Silur adalah periode pada skala waktu geologi yang berlangsung mulai akhir periode Ordovisium, sekitar 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu, hingga awal periode Devon, sekitar 416,0 ± 2,8 juta tahun yang lalu. Seperti periode geologi lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sebesar 5-10 juta tahun. Awal Silur ditentukan pada suatu peristiwa kepunahan besar (peristiwa kepunahan Ordovisium-Silur) sewaktu 60% spesies laut musnah.

4) Devon 
Devon adalah periode pada skala waktu geologi yang termasuk dalam era Paleozoikum dan berlangsung antara 416 ± 2,8 hingga 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu. Namanya berasal dari Devon, Inggris, tempat pertama kalinya batuan Exmor yang berasal dari periode ini dipelajari.
Semasa periode Devon, ikan pertama kali berevolusi dan memiliki kaki serta mulai berjalan di darat sebagai tetrapoda sekitar 365 juta tahun yang lalu.Tumbuhan berbiji pertama tersebar di daratan kering dan membentuk hutan yang luas. Di laut, hiu primitif berkembang lebih banyak dibanding periode Silur dan Ordovisium akhir. Ikan bersirip-cuping (lobe-finned, Sarcopterygii), ikan bertulang (bony fish, Osteichthyes) serta moluska amonite muncul untuk pertama kalinya. Trilobit, brachiopoda mirip moluska, dan terumbu karang besar juga masih sering ditemukan.  Kepunahan Devon Akhir sangat mempengaruhi kehidupan laut.

5) Karbon 
Karbon adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung sejak akhir periode Devon sekitar 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu hingga awal periode Perm sekitar 299,0 ± 0,8 juta tahun yang lalu. Seperti halnya periode geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sekitar 5-10 juta tahun. Nama "karbon" diberikan karena adanya lapisan tebal kapur pada periode ini yang ditemukan di Eropa Barat. Dua pertiga masa awal periode ini disebut subperiode Mississippian dan sisanya disebut subperiode Pennsylvanian. Pohon-pohon konifer muncul pada periode yang penting ini.

6) Perm 
Perm atau permian adalah periode dalam skala waktu geologi yang   berlangsung antara 299,0 ± 0,8 hingga 251,0 ± 0,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam era Paleozoikum. Perm dibagi menjadi tiga kala yaitu Lopongian, Guadalupian, dan Cisuralian.

3. Era Mesozoik
Mesozoikum (Bahasa Yunani: meso, "antara" dan zoon, "hewan" atau berarti "hewan pertengahan") adalah salah satu dari tiga era geologi pada eon Fanerozoikum. Pembagian waktu menjadi era ini diawali oleh Giovanni Arduino pada abad ke-18, walaupun nama asli yang diberikannya untuk Mesozoikum adalah Sekunder (menjadikan era modern menjadi Tersier). Era yang berlangsung antara Paleozoikum dan Kenozoikum ini sering pula disebut Zaman Kehidupan Pertengahan atau Zaman Dinosaurus, mengikuti nama fauna yang dominan pada masa itu.

Mesozoikum ditandai dengan aktivitas tektonik, iklim, dan evolusi. Benua-benua secara perlahan mengalami pergeseran dari saling menyatu satu sama lain menjadi seperti keadaannya saat ini. Pergeseran ini menimbulkan spesiasi dan berbagai perkembangan evolusi penting lainnya. Iklim hangat yang terjadi sepanjang periode juga memegang peranan penting bagi evolusi dan diversifikasi spesies hewan baru. Pada akhir zaman ini, dasar-dasar kehidupan modern terbentuk. 

Era Mesozoik berkisar antara 248 juta hingga 65 juta tahun yang lalu. Era ini sering disebut “jaman dinosaurus” yang berawal dengan banyaknya dunia daratan di atas lautan. Pada jaman ini lautan membanjiri Amerika barat daya menyebabkan pecahnya Pangaea dan memulai pembentukan samudera Atlantik. Lempeng Amerika utara mulai menggeser lempeng Pasifik sehingga Pegunungan di Amerika Barat daya mulai terbentuk.

Kehidupan pada masa Mesozoik merupakan kehidupan dari yang selamat setelah kepunahan jaman Paleozoik besar. Gimnosperma menjadi pohon yang dominan. Reptil (hewan terseterial yang pertama) siap beradaptasi dengan iklim kering Mesozoik. Reptil mempunyai telur yang terlidung yang dapat diletakkan ditanah. Dinosaurus mendominasi. Era ini dibagi kedalam tiga periode:

1) Trias 
Trias adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 251 ± 0,4 hingga 199,6 ± 0,6 juta tahun yang lalu. Periode ini berlangsung setelah Permian dan diikuti oleh Jura. Awal dan akhir periode Trias masing-masing ditandai dengan peristiwa kepunahan besar. Peristiwa kepunahan yang mengakhiri periode Trias baru-baru ini berhasil ditentukan waktunya secara lebih akurat, tapi sebagaimana halnya dengan periode geologi lain yang lebih tua, lapisan batuan yang mencirikan awal dan akhir teridentifikasi dengan baik, tapi waktu persis awal dan akhir periode ini memiliki ketidakpastian sebanyak beberapa juta tahun.
Semasa periode Trias, kehidupan laut dan daratan menunjukkan sebaran adaptif yang dimulai dengan biosfer yang sangat miskin setelah peristiwa kepunahan Permian-Trias. Karang dari kelompok Zoantharia muncul untuk pertama kalinya. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) mungkin mulai berkembang pada periode Trias, seperti juga vertebrata terbang pertama, pterosaurus.

2) Jura 
Jura adalah suatu periode utama dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 199,6 ± 0,6 hingga 145,4 ± 4,0 juta tahun yang lalu, setelah periode Trias dan mendahului periode Kapur. Lapisan batuan yang mencirikan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi waktu tepatnya mengandung ketidakpastian sebesar 5 hingga 10 juta tahun. Jura merupakan periode pertengahan era Mesozoikum, yang dikenal juga dengan "Zaman Dinosaurus". Awal periode ini ditandai dengan peristiwa kepunahan Trias-Jura.Nama periode ini diberikan oleh Alexandre Brogniart berdasarkan banyaknya batu kapur laut yang ditemukan di Pegunungan Jura, di daerah pertemuan Jerman, Perancis, dan Swiss.

3) Periode Kapur 
Periode Kapur atau Cretaceous adalah salah satu periode pada skala waktu geologi yang bermula pada akhir periode Jura dan berlangsung hingga awal Paleosen atau sekitar 145.5 ± 4.0 hingga 65.5 ± 0.3 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode geologi yang paling lama dan mencakup hampir setengah dari era Mesozoikum. Akhir periode ini menandai batas antara Mesozoikum dan Kenozoikum.
Periode ini ditandai sebagai suatu periode terpisah pertama kali oleh ahli geologi Belgia, Jean d'Omalius d'Halloy, pada tahun 1822 dengan menggunakan stratum di Basin Paris dan mendapat namanya berdasarkan banyaknya lapisan kapur (kalsium karbonat yang terbentuk oleh cangkang invertebrata laut, terutama coccolith) yang ditemukan pada periode Kapur Akhir di Eropa daratan dan Kepulauan Britania.

4. Era Senozoik
Senozoik (Bahasa Yunani: kainos, "baru", dan zoe, "kehidupan", atau "kehidupan baru") adalah era terakhir dari tiga era klasik geologi. Era ini berlangsung selama 65,5 juta tahun sampai sekarang, setelah peristiwa kepupusan Kapur-Tertier pada akhir Kapur yang menandakan kepupusan dinosaur tanpa bulu dan berakhirnya era Mesozoik. Senozoik dibagi menjadi dua zaman; Paleogen dan Neogen, yang dibagi lagi menjadi beberapa kala (epoch). Paleogen terdiri dari Paleosen, Eosen, dan Oligosen, sedangkan Neogen terdiri dari Miosen, Pliosen, Pleistosen, dan Holosen, yang berlangsung hingga kini.

1) Paleogen
Paleogen adalah periode dalam skala waktu geologi yang merupakan bagian pertama dari era Kenozoikum dan berlangsung selama 42 juta tahun antara 65,5 ± 0,3 hingga 23,03 ± 0,05 juta tahun yang lalu. Periode ini terdiri dari kala Paleosen, Eosen, dan Oligosen, dan dilanjutkan oleh kala Miosen pada periode Neogen.
Paleogen merupakan saat pertama berkembangnya mamalia dari jumlah yang sedikit dan bentuk yang sederhana, hingga membengkak menjadi beragam jenis pada akhir kepunahan massal yang mengakhiri periode Kapur (era Mesozoikum) sebelumnya. Beberapa mamalia ini akan berevolusi menjadi bentuk yang lebih besar yang mendominasi daratan, dan ada pula yang berevolusi menjadi mampu hidup di lingkungan lautan, daratan khusus, dan bahkan di udara. Burung juga berkembang pesat pada periode ini menjadi kurang lebih bentuk modern yang dikenal saat ini. Cabang kehidupan lain di bumi bertahan relatif tidak berubah dibandingkan dengan perubahan yang dialami burung dan mamalia pada periode ini. Iklim menjadi lebih dingin sepanjang Paleogen dan batas laut menyurut di Amerika Utara di awal periode ini. Paleogen dibagi lagi mnjdi 3 kala:

a) Paleosen
Paleosen, "awal fajar masa kini", adalah kala yang berlangsung antara 65,5 ± 0,3 hingga 55,8 ± 0,2 juta tahun yang lalu. Paleosen merupakan kala pertama dari periode Paleogen di era modern Kenozoikum. Seperti halnya skala waktu geologi lainnya, stratum yang menunjukkan awal dan akhir kala ini terdefinisi dengan jelas, tapi waktu pasti akhirnya tidak terlalu jelas.

Paleosen dimulai langsung setelah kepunahan massal pada akhir periode Kapur yang dikenal dengan nama batas K-T (Kapur - Tersier), yang menandai punahnya dinosaurus. Kepunahan ini menyebabkan timbulnya kekosongan niche ekologi di bumi dan karenanya namanya diberikan. "Paleosen" berasal dari bahasa Yunani yaitu merujuk kepada fauna "(lebih) tua" (pa?a???, palaios) dan "baru" (?a????, kainos) yang muncul pada kala ini, sebelum munculnya mamalia modern pada kala Eosen.

b) Eosen
Templat:Paleogen Epok Eosen pada sekitar 56 hingga 34 juta tahun dahulu, merupakan pembahagian skala masa geologi yang besar dan epok kedua Kala Paleogen dalam era Senozoik. Epok Eosen menjangkau masa mulai akhir Epok Paleosen hingga bermulanya Epok Oligosen. Permulaan Eosen dicirikan oleh kemunculan mamalia moden yang terawal. Penghujungnya berlatarkan peristiwa kepupusan besar yang bergelar Grande Coupure ("Putusan Besar"), yang mungkin berkaitan dengan hentaman bola api yang besar di Siberia dan Chesapeake Bay.

Nama Eosen berasal dari bahasa Yunani: ??? (eos, subuh) dan ?a???? (kainos, baru), membayangkan "fajar" fauna mamalia moden ('baru') yang menjelma pada epok ini.

c) Oligosen
Oligosen adalah suatu zaman pada skala waktu geologi yang berlangsung sekitar 34 hingga 23 juta tahun yang lalu. Seperti kala geologi yang lebih awal, lapisan batuan yang membezakan zaman ini adalah jelas, tetapi waktu awal dan akhirnya sukar dipastikan. Namanya berasal dari bahasa Yunani oligos ("beberapa") dan ceno ("baru"), dan merujuk kepada betapa sedikit penambahan mamalia moden setelah peledakan evolusi pada zaman Eosen. Oligosen melanjutkan zaman Eosen dan diikuti oleh Miosen dan merupakan zaman ketiga dan terakhir pada kala Paleogen.
Awal Oligosen ditanda dengan kehancuran yang mungkin berhubungan dengan hentaman objek angkasa yang ditemui di Siberia dan Chesapeake Bay. Batas antara Oligosen dan Miosen tidak dapat ditentukan secara mudah dengan suatu peristiwa, melainkan terdapat batas yang ketara antara Oligosen yang lebih panas dengan Miosen yang lebih sejuk.
Oligosen sering dianggap merupakan masa peralihan yang penting, suatu penghubung antara "[the] archaic world of the tropical Eocene and the more modern-looking ecosystems of the Miocene. (Haines)"

2) Neogen
Neogen adalah suatu periode bagian dari era Kenozoikum pada skala waktu geologi yang dimulai sejak 23.03 ± 0.05 juta tahun yang lalu, melanjutkan periode Paleogen. Berdasarkan proposal terakhir dari International Commission on Stratigraphy, Neogen terdiri dari kala Miosen, Pliosen, Pleistosen, dan Holosen dan berlangsung hingga saat ini. Sistem Neogen (formal) dan Sistem Tersier (nonformal) merupakan istilah untuk batuan yang terbentuk pada periode ini.
Neogen berlangsung kurang lebih selama 23 juta tahun. Selama periode ini, mamalia dan burung berevolusi dengan pesat; genus Homo juga mulai muncul pada periode ini. Bentuk kehidupan lain relatif tidak berubah. Terjadi beberapa gerakan benua, dengan peristiwa yang paling penting adalah terhubungnya Amerika Utara dan Selatan pada akhir Pliosen. Iklim mendingin sepanjang periode ini yang memuncak pada glasiasi kontinental pada sub-era Kuarter (atau kadang disebut juga periode pada beberapa skala waktu). Neogen dibagi lgi mnjdi 4 kala:

a) Miosen
Miosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung antara 23,03 hingga 5,332 juta tahun yang lalu. Seperti halnya periode geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang membedakan awal dan akhir kala ini dapat teridentifikasi, tapi waktu tepat awal dan akhirnya tidak dapat terlalu dipastikan. Miosen dinamai oleh Sir Charles Lyell dan berasal dari kata bahasa Yunani µe??? (meioon, "kurang") dan ?a???? (kainos, "baru") dan kurang lebih merujuk pada "kurang baru" karena hanya memiliki 18% (kurang dari Pliosen) invertebrata laut modern. Miosen mengikuti Oligosen dan diikuti oleh Pliosen dan merupakan kala pertama pada periode Neogen.

b) Pliosen
Pliosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung 5,332 hingga 1,806 juta tahun yang lalu. Kala ini merupakan kala kedua pada periode Neogen di era Kenozoikum. Pliosen berlangsung setelah Miosen dan diikuti oleh kala Pleistosen.
Namanya diberikan oleh Sir Charles Lyell dan berasal dari kata bahasa Yunani p?e??? (pleion, "lebih") dan ?a???? (kainos, "baru") dan kurang lebih berarti "kelanjutan dari sekarang", merujuk pada fauna laut moluska yang relatif modern yang hidup pada zaman ini.
Seperti periode geologi lain yang lebih tua, stratum geologi yang menentukan awal dan akhir teridentifikasi, tapi waktu pasti awal dan akhir kala ini agak tak pasti. Batas yang menentukan kemunculan Pliosen tidak ditentukan oleh suatu peristiwa tertentu melainkan hanya berupa batas semu antara Miosen yang lebih hangat dan Pliosen yang relatif lebih sejuk. Batas akhir awalnya ditentukan pada awal glasiasi Pleistosen, tapi belakangan dianggap terlalu lama. Banyak geologis berpendapat bahwa pembagian yang lebih luas antara Paleogen dan Neogen lebih berguna.
Narciso Benítez, seorang astronom dari Universitas Johns Hopkins, dan timnya mengajukan teori bahwa suatu supernova mungkin merupakan penyebab kepunahan hewan laut yang menandai batas Pliosen-Pleistosen, dengan menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada lapisan ozon.

c) Pleistosen
Pleistosen ialah epok dari 2.588 juta hingga 12000 tahun SK yang meliputi zaman pengglasieran berulang-ulang yang paling terkini sepanjang sejarah dunia. Nama pleistosen berasal dari bahasa Yunani, iaitu p?e?st?? (pleistos "paling") dan ?a???? (kainos "baru").
Epok Pleistosen menyusuli epok Pliosen dan disusuli oleh epok Holosen. Zaman Pleistosen ialah epok pertama dalam zaman Kuaternari atau epok ke-6 era Senozoik. Penghujung epok Pleistosen bersempena dengan peleburan glasier kebenuaan yang terakhir, dan juga alamat berakhirnya zaman Paleolitik yang digunakan dalam bidang arkeologi.
Dalam skala masa ICS, epok Pleistosen terbahagi kepada empat peringkat, iaitu Gelasian, Calabrian, Ionian dan Tarantian, keempat-empatnya ditakrifkan di Eropah Selatan.

d) Holosen
Holosen adalah kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung mulai sekitar 10.000 tahun radiokarbon, atau kurang lebih 11.430 ± 130 tahun kalender yang lalu (antara 9560 hingga 9300 SM). Holosen adalah kala keempat dan terakhir dari periode Neogen. Namanya berasal dari bahasa Yunani ???? ("holos") yang berarti keseluruhan dan ?a??? ("kai-ne") yang berarti baru atau terakhir. Kala ini kadang disebut juga sebagai "Kala Alluvium".
Senozoik dapat pula dibagi menjadi Tertier (Paleosen dan Pliosen) dan Kuarter (Pleistosen dan Holosen), walaupun kebanyakan ahli geologi kini tidak lagi menggunakan pembahagian tersebut.