Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi
A. Senyawa Hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri hanya dari karbon (C) dan hidrogen (H). Secara umum, senyawa ini dibagi dalam tiga golongan:
Sifat hidrokarbon:
Atom C-nya berikatan tunggal (tidak mempunyai ikatan rangkap/jenuh), dapat berupa senyawa alifatik maupun siklik. contoh: metana (CH4)
Senyawa yang mengandung ikatan rangkap/jenuh. Alkena yang memiliki 2 ikatan rangkap disebut alkadiena, jika 3 ikatan rangkap alkatriena. Contoh: etena (C2H4) yang merupakan alkena paling sederhana.
Yaitu senyawa hidrokarbon yang tak jenuh uyang memiliki ikatan rangkap 3. Contoh: etuna (C2H2) yang merupakan alkuna paling sederhana.
B. Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk melalui proses pelapukan tumbuhan dan hewan yang berlangsung jutaan tahun yang lallu. Komposisi minyak bumi terdiri atas:
Pengolahan minyak bumi meliputi proses desalting dan distilasi. Fraksi-fraksi minyak bumi dan titik didihnya ditampilkan dalam tebel berikut:
Fraksi
Titik Didih (oC)
Jumlah Atom C
LPG
-40 - (-160)
1 - 4
Bensin
35 - 75
5 - 10
Nafta
70 - 170
8 - 12
Kerosin
170 - 250
10 - 14
Solar
250 - 340
15 - 25
Minyak pelumas
350 - 500
19 - 35
Residu
>500
>70
Bensin adalah campuran isomer-isomer heptana (C6H16) dan oktana (C8H18). Kualitas bensin semakin baik jika semakin besar bilangan oktanya. Bilangan okta adalah bilangan yang menunjukan efisiensi bensin.
Dampak negatif bahan bakar minyak antara lain karbon monoksida (CO) yang dihasilkan dari sisa pembakaran. CO merupakan senyawa yang sangat berbahaya.